Saturday, November 22, 2014

Update Algoritma Google Yang Membingungkan

Update Algoritma Google Yang Membingungkan - Wikipedinet
Algoritma Google
Tips SEO - Masih membahas tentang algoritma Google. Beberapa tahun terakhir ini topik mengenai update algoritma dari Google ini menjadi sangat menarik karena banyak website yang posisinya di mesin pencari Google berjatuhan secara drastis (termasuk web kami). Trafik pengunjung website kami yang tahun lalu sempat mencapai rata-rata 25.000 visitor dalam sebulan kini menurun drastis menjadi 14.000 pengunjung.

Beberapa bulan terakhir ini kami berupaya untuk melakukan riset dan pembaruan pada website kami agar terhindar dari "badai" yang dilakukan Google ini. Penggunaan meta keyword mulai kami kurangi dan lebih membenahi meta title dan meta description. Kami benar-benar berbenah diri!

Apakah Google Serius Membunuh Trik SEO ?

Pertanyaan diatas sering menjadi bahan pembicaraan para aktivis SEO di beberapa forum tempat saya bergabung. Ada yang masih menganggap penggunaan keyword masih sangat berpengaruh untuk meningkatkan kualitas SEO pada website-nya.

Baru-baru ini, ada banyak rumor seputar algoritma Google Penguin. Sebagai catatan, sudah hampir setahun sejak terakhir Penguin resmi di refresh (diperbarui) dengan nama Penguin 2.1. Update terebut membuat para webmaster sangat ingin mengetahui apakah situs mereka terbebas dari algoritma yang dilakukan Google tersebut.

Pada jumat lalu, ada laporan dari beberapa sumber mengenai update Panda. Untuk Panda, kita tahu Google tidak akan mengkonfirmasi update di masa mendatang. Tapi ada bukti kuat yang mengatakan Google masih gencar melakukan refresh rutin tiap bulan.

Pagi tadi, kami melihat sebuah posting menarik oleh seseorang dari Google yaitu John Mueller. Dia membuat postingan dalam thread bantuan di mana dia menjelaskan kerumitan yang ada pada algoritma Google. Berikut pernyataan dari John Mueller yang membahas tentang kerumitan algoritma Google:

Secara Teori: Apabila sebuah situs web yang terkena penalti dari algoritma Google melakukan perbaikan, maka pada update berikutnya Google akan secara otomatis meng-indeks (me-revisi) lagi apakah situs tersebut sudah bisa kembali ke posisi semula dalam waktu tertentu. Walaupun pada kenyataannya perubahannya tidak begitu terlihat. Hal itu dianggap wajar oleh John Mueller.

Secara Praktek: Sebuah situs web tidak bisa menghindari sebuah penalti yang disebabkan oleh sebuah algoritma secara manual. Google menggunakan lebih dari 200 faktor dalam proses crawling, indexing, dan ranking. Meskipun ada beberapa kasus di mana sebuah situs web sangat dipengaruhi oleh sebuah algoritma. Google menjamin pada setiap pembaruan algoritma yang dilakukan mereka akan melakukan re-posisi untuk website yang sudah diperbaiki . Sebagai contoh, jika sebuah situs sangat dipengaruhi oleh algoritma web-spam, dan Anda menyelesaikan semua isu-isu web-spam dan berusaha untuk membuat situs Anda lebih baik, maka Anda mungkin melihat perubahan dalam pencarian bahkan sebelum algoritma tersebut atau data diperbarui. Beberapa efek tersebut mungkin berhubungan langsung dengan perubahan yang Anda buat (algoritma lain menemukan bahwa situs Anda benar-benar jauh lebih baik), beberapa dari mereka mungkin akan lebih tidak langsung (pengguna menyukai situs Anda yang telah diperbarui dan merekomendasikannya kepada orang lain).

Jadi, sebagai seorang webmaster kita harus lebih berbenah diri dan harus lebih hati-hati dengan apa yang kita taruh di situs kita. Jika Anda seorang webmaster yang mengelola sebuah situs atau blog yang berisi ratusan bahkan ribuan konten, maka Anda harus lebih giat lagi melakukan pengecekan untuk konten yang tidak disukai oleh Google.

Untuk Anda yang masih baru dalam mengelola situs atau blog, lebih baik mencegah daripada mengobati. Google menyukai hal yang berbau segar. Hindarilah duplikasi konten, karena Google sangat menyukai konten yang orisinil.

Selamat berjuang melawan "badai"...
Disqus Comments