Pada bab pertama ini, kita akan membahas Bagaimana Cara Kerja Dari Mesin Pencari. Sebelum membaca kelanjutannya sebaiknya sediakan mental, kopi dan rokok secukupnya (jika Anda penyuka kopi dan rokok).
Sebuah Mesin Pencari (Search Engine) memiliki dua fungsi utama yaitu:
Cara mudah untuk memahami cara kerja dari mesin pencari, anggap saja search engine sebagai Mall yang didalamnya terdapat banyak lapak-lapak dari berbagai macam barang jualan dan informasi.
Setiap lapak mempunya ciri khas yang unik dari segi dekorasi lapak sampai ke metode penjualannya. Untuk bisa membuka lapak di Mall, pemilik lapak harus mematuhi semua aturan yang diberikan oleh Mall tersebut. Sama halnya dengan mesin pencari yang juga memiliki aturan yang sengaja di-algoritma-kan secara sistematis sehingga bisa memberikan informasi yang relevan bagi pencari informasi.
Crawling & Indexing sanggup memroses miliaran dokumen, halaman, file, berita, video dan media pada world wide web dalam waktu yang singkat namun tidak instan.
Halaman yang dicari oleh pencari akan ditampilkan berupa halaman yang diurut berdasarkan relevansi dan keakuratan data dari sebuah website.
Cara mesin pencari melakukan crawling adalah dengan menggunakan robot mesin pencari otomatis. Robot tersebut sanggup mencari miliaran dokumen yang saling berhubungan dengan link yang berisi informasi yang dibutuhkan. Melalui link, robot mesin pencari 'otomatis, yang disebut "crawler," atau "spider" bisa mencapai miliaran dokumen yang saling berhubungan.
Setelah robot menemukan situs ini, maka selanjutnya data dari website yang berhasil di crawl tersebut akan disimpan ke sebuah media penyimpanan dengan kapasitas super. Data tersebut akan terbuka secara otomatis apabila ada pengguna yang mencari informasi yang berkaitan dengan isi website tersebut dan di munculkan di halaman mesin pencarian.
Fasilitas penyimpanan mengerikan ini terus menerus diupgrade karena setiap hari ada jutaan informasi baru yang dipublish di internet.
Search engine adalah mesin jawaban. Ketika seseorang mencari sesuatu secara online, mesin pencari lah yang akan memberikan jawaban yang relevan sesuai dengan kata kunci yang digunakan user.
Relevansi berarti lebih dari sekedar menemukan halaman dengan kata-kata yang tepat. Pada awal mula web diciptakan, mesin pencari tidak sesederhana seperti sekarang ini. Hasil yang ditampilkan pun tidak seakurat saat ini. Evolusi mesin pencari hingga saat ini sangat signifikan. Sudah sekitar ratusan pemikir yang memberikan inovasi untuk mengembangkan kualitas mesin pencari.
Popularitas dan relevansi tidak ditentukan mesin pencari secara manual. Sebaliknya, mesin pencari sangat hati-hati untuk menentukan relevansi. Algoritma yang dibuat secara matematis sanggup menjawab semua pertanyaan Anda. Algoritma ini terdiri dari ratusan komponen. Di bidang SEM( Search Engine Marketing), kita sering menyebut nya sebagai "faktor peringkat".
Sebuah Mesin Pencari (Search Engine) memiliki dua fungsi utama yaitu:
- Meng-indeks website (Crawling
& Indexing ). - Memberikan jawaban akurat atas pertanyaan bagi pencari informasi yang mencari data berdasarkan keywords (kata kunci) yang digunakannya.
Cara mudah untuk memahami cara kerja dari mesin pencari, anggap saja search engine sebagai Mall yang didalamnya terdapat banyak lapak-lapak dari berbagai macam barang jualan dan informasi.
Setiap lapak mempunya ciri khas yang unik dari segi dekorasi lapak sampai ke metode penjualannya. Untuk bisa membuka lapak di Mall, pemilik lapak harus mematuhi semua aturan yang diberikan oleh Mall tersebut. Sama halnya dengan mesin pencari yang juga memiliki aturan yang sengaja di-algoritma-kan secara sistematis sehingga bisa memberikan informasi yang relevan bagi pencari informasi.
Crawling & Indexing sanggup memroses miliaran dokumen, halaman, file, berita, video dan media pada world wide web dalam waktu yang singkat namun tidak instan.
Halaman yang dicari oleh pencari akan ditampilkan berupa halaman yang diurut berdasarkan relevansi dan keakuratan data dari sebuah website.
Cara mesin pencari melakukan crawling adalah dengan menggunakan robot mesin pencari otomatis. Robot tersebut sanggup mencari miliaran dokumen yang saling berhubungan dengan link yang berisi informasi yang dibutuhkan. Melalui link, robot mesin pencari 'otomatis, yang disebut "crawler," atau "spider" bisa mencapai miliaran dokumen yang saling berhubungan.
Setelah robot menemukan situs ini, maka selanjutnya data dari website yang berhasil di crawl tersebut akan disimpan ke sebuah media penyimpanan dengan kapasitas super. Data tersebut akan terbuka secara otomatis apabila ada pengguna yang mencari informasi yang berkaitan dengan isi website tersebut dan di munculkan di halaman mesin pencarian.
Fasilitas penyimpanan mengerikan ini terus menerus diupgrade karena setiap hari ada jutaan informasi baru yang dipublish di internet.
Search engine adalah mesin jawaban. Ketika seseorang mencari sesuatu secara online, mesin pencari lah yang akan memberikan jawaban yang relevan sesuai dengan kata kunci yang digunakan user.
Relevansi berarti lebih dari sekedar menemukan halaman dengan kata-kata yang tepat. Pada awal mula web diciptakan, mesin pencari tidak sesederhana seperti sekarang ini. Hasil yang ditampilkan pun tidak seakurat saat ini. Evolusi mesin pencari hingga saat ini sangat signifikan. Sudah sekitar ratusan pemikir yang memberikan inovasi untuk mengembangkan kualitas mesin pencari.
Bagaimana Mesin Pencari Menentukan Relevansi Konten?
Sederhananya, mesin pencari biasanya menafsirkan seberapa populer sebuah website berdasarkan judul, gambar, tulisan dan dokumen yang terlampir.Popularitas dan relevansi tidak ditentukan mesin pencari secara manual. Sebaliknya, mesin pencari sangat hati-hati untuk menentukan relevansi. Algoritma yang dibuat secara matematis sanggup menjawab semua pertanyaan Anda. Algoritma ini terdiri dari ratusan komponen. Di bidang SEM( Search Engine Marketing), kita sering menyebut nya sebagai "faktor peringkat".