Thursday, November 13, 2014

Algoritma Google Pirate: Perang Melawan Pembajakan

Algoritma Google Pirate - wikipedinet.blogspot.com
Algoritma Google Pirate 2.0

Tips SEO - Dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang perubahan yang dilakukan oleh Google mengenai "Badai" update algoritma yang menentukan hasil pencarian di mesin pencarinya yang rutin di-update pada periode tertentu. Update algoritma mesin pencari Google ini sudah dimulai sejak tahun 2002 silam.

Saat artikel ini ditulis (14 November 2014), algoritma mesin pencari Google diberi nama Pirate 2.0. Update Google kali ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan duplikasi atau pencurian konten media digital. Google sangat serius memerangi pembajakan konten yang marak terjadi di dunia internet.


Oya, sekedar informasi bagi Anda yang belum tahu, kini penggunaan "keywords" atau kata kunci sudah tidak begitu penting lagi bagi mesin pencari Google. Google lebih mengutamakan kualitas hasil pencarian berdasarkan relevansi isi konten dipadu dengan Meta Tag Title dan Description. Jadi, bagi Anda yang kebetulan baru mengetahui hal ini silahkan segera merubah konsep blog maupun situs web Anda.

Sejarah Algoritma Google Pirate?


Google Pirate merupakan algoritma yang dibuat oleh Google untuk meminimalisir pembajakan media digital (software, lagu, film, klip video, ebook, gambar, dll)  secara ilegal menggunakan internet untuk keperluan pribadi atau untuk berbagi dengan orang lain, dengan atau tanpa niat membuat keuntungan dari media digital tersebut. Berikut merupakan sejarah perkembangan algoritma Google Pirate:


Algoritma Google Pirate Tahun 2012
Sejak bulan Agustus 2012, Google pertama kali menggunakan algoritma ini untuk menyaring situs web yang dilaporkan memiliki konten yang melanggar hak cipta. Banyak situs dengan tingkat DMCA (Digital Millennium Copyright Act) yang tinggi mengalami penurunan drastis di mesin pencari Google saat itu.

Algoritma Google Pirate Tahun 2013
Pada akhir tahun 2013 silam, Recording Industry Association of America (Asosiasi Industri Rekaman Amerika) telah mengajukan lebih dari 31.600.000 permintaan ke Google untuk menghapus konten bajakan. Tetapi menurut Google sangat mustahil untuk mendata laporan sebanyak itu dalam waktu yang singkat. Pada tanggal 10 September 2013, Google merilis laporan berjudul "Bagaimana Google Memerangi Pembajakan." Laporan ini memberikan informasi mengenai upaya Google untuk memerangi pembajakan internet dan pelanggaran hak cipta.

Prinsip Anti-Pembajakan menurut Google:
  • Menciptakan jalur hukum yang lebih baik mengenai pembajakan untuk pengguna Internet.
  • Menghilangkan situs "nakal" dari layanan iklan Google Ads
  • Penghapusan situs "nakal" dari mesin pencarian
  • Mendeteksi dan menolak tuduhan pelanggaran palsu
  • Transparansi dengan mengungkapkan jumlah pemberitahuan DMCA yang valid.

Sayang sekali, pada saat Google sedang mengambil langkah diatas, jumlah dugaan pelanggaran malah  bertambah secara drastis.

Menurut laporan Transparansi dari Google pada minggu 16 September 2013, terdapat total hampir lima juta permintaan penghapusan URL. Tiga bulan kemudian, pada hari Minggu 16 Desember 2013, ada 6,2 juta permintaan penghapusan URL. Jumlah data laporan yang meningkat ini kemudian ditambahkan ke algoritma yang sebelumnya pada tahun 2012 silam.

Algoritma Google Pirate Tahun 2014

Pada tanggal 17 Oktober 2014, Google mengumumkan update algoritma Pirate yang dikenal sebagai Pirate 2.0 akan meluncurkan secara global pada minggu berikutnya. Google Bajak Laut 2.0 meliputi:
  • Telah diperbarui, lebih ampuh dalam menyaring situs web yang melanggar hak cipta.
  • Perbaikan fitur autocomplete yang mencakup penurunan peringkat pencarian yang lebih komprehensif dan penghapusan terhadap situs yang menerima pengaduan DMCA.
  • Format iklan baru untuk diluncurkan untuk iklan yang menyangkut media digital. Iklan ini dirancang untuk membantu pengguna menemukan sumber legal atas media yang dicari.

Dampak Google Pirate 2.0
Dampak dari Google Pirate 2.0 lebih besar dari peluncuran perdananya pada tahun 2012. Menurut analisis awal yang dilakukan Searchmetrics, ada beberapa situs tertentu mengalami penurunan sebesar 98% dari visibilitas pada daftar pencarian Google.


Pendiri Searchmetrics, Marcus Tober menyatakan bahwa situs dengan kata kunci seperti "download free movies", "movies download", "online free movies", "watch [nama film] online free", "watch [nama film]", dan variasi lain seperti "di mana saya bisa menonton [nama film] secara online" akan merasakan dampak terbesar dari algoritma Pirate 2.0 ini.

Industri hiburan mengapresiasi tindakan Google dalam memperbarui algoritma ini. Karena pengguna internet akan lebih susah mengakses media bajakan.
Disqus Comments